Media Untuk Menjawab Tugas

Senin, 14 Januari 2019

Tata Cara Bershalawat Kepada Nabi صلى االه عليه وسلم



SOAL :

Sebagian Manusia Bershalawat Kepada Nabi Seperti Ini :

للهم صل على نبينا محمد طب القلوب ودواء العافية

(Allahumma Shalli ala nabiyyina Muhammad thibbil qulub wa dawa'ul Afiyah)

Artinya : Ya Allah berilah Shalawat atas nabi kami Muhammad , Penyembuh Hati dan Obat Keselamatan

Apakah Ini Disyariatkan?


Jawab :

Ini tidak disyariat kan, didalamnya terdapat kerancuan ditakut muncul kerancuan terhadap manusia darinya


Majmu Fatawa Syaikh bin Baz 1/53

Sumber : https://binbaz.org.sa/fatwas/11/كيفية-الصلاة-على-النبي-صلى-الله-عليه-وسلم


Share:

Senin, 06 Februari 2017

Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Menurut Soerjono Soekanto, ilmu dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), pengetahuan mana haruslah objektif, artinya selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain yang ingin mengetahuinya.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a.     Sosiologi bersifat empiris, yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
b.     Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori.
c.     Sosiologi bersifat kumulatif, yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada, dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori  yang lama.
d.     Sosiologi bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah baik buruknya fakta tertentu, tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi pun mempunyai sifat dan hakikat, yaitu sebagai berikut :
a.     Sosiologi merupakan rumpun ilmu sosial
b.     Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kategoris (bukan normatif)
c.     Sosiologi merupakan ilmu murni (bukan terapan)
d.     Sosiologi adalah ilmu yang abstrak
e.     Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola umum
f.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya
g.     Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan khusus



Berdasarkan paparan tersebut, terlihat jelas bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat :

1.     Objek kajian sosiologi
Objek sosiologi adalah masyarakat. Menurut para ahli, pengertian masyarakat masyarakat adalah sebagai berikut :
a.     Mac Iver dan Page
Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini namakan masyarakat.
b.     Ralp Linton
Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
c.     Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan

2.     Pokok bahasan sosiologi
a.     Emile Durkheim (1858-1917)
Menurut Emile Durkheim, pokok bahasan sosiologi adalah fakta-fakta sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
b.     Max Weber (1864-1920)
Menurut Max Weber, sosiologi membahas tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain. Tindakan sosial dibedakan menjadi :
1)    Tindakan rasional instrumental
2)    Tindakan rasional yang berorientasi nilai
3)    Tindakan tradisional
4)    Tindakan afektif
c.     Karl Marx (1818-1883)
Sumbangan pemikirannya yang terpenting adalah pembagian masyarakat praindustri, terdiri atas dua kelas yaitu kelompok borjuis dan proletar. Borjuis dan proletar akhirnya terlibat dalam revolusi kelas. Kelompok yang diramalkan oleh Marx keluar sebagai pemenang adalah proletar sehingga tercipta masyarakat tanpa kelas.
d.     C. Wright Mills (1916-1962)
Pokok bahasan sosiologi menurut C. Wright Mills adalah khayalan sosiologis. Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antar keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu.
e.     Peter L. Berger
Pokok bahasan sosiologi menurut Berger adalah pengungkapan realitas sosial. Seorang sosiolog harus mampu menyingkap berbagai tabir dan mengungkapkan tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah serta melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, pengamatan tabir secara jeli, serta menghindari penilaian normatif.

3.     Metode-metode dalam sosiologi
Ilmu sosiologi mempunyai cara kerja atau metode (method) tersendiri untuk mempelajari objeknya. Meskipun demikian, beberapa metode tersebut juga digunakan oleh ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya terdapat dua jenis metode yaitu :
a.     Metode kualitatif
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data yang tidak dinyatakan dengan angka-angka, misalnya dengan kata-kata atau simbol. Di dalam metode kualitatif terdapat metode penelitian sebagai berikut :
1)    Penelitian historis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
2)    Penelitian komparatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali factor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
b.     Metode kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data yang dapat dinyatakan dalam angka-angka. Yang termasuk metode kuantitatif adalah sebagai berikut :
1)    Metode statistik yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis.
2)    Sosiometri yang bertujuan meneliti masyarakat mempergunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan-hubungan antar masyarakat.
Berdasarkan masa berlangsungnya masalah, ada beberapa pendekatan dalam sosiologi untuk menelaah masalah kemasayarakatan, yaitu :
1)    Cross sectional studies
2)    Longitudinal studies
3)    Ex-post facto studies
Pada pelaksanaan metode tersebut di lapangan, terdapat sejumlah instrument (alat) yang lazim digunakan dalam penelitian sosiologi, yaitu :
1)    Angket
2)    Wawancara / interview
3)    Pengamatan / observasi
4)    Studi kepustakaan

4.     Hubungan sosiologi dengan ilmu-ilmu lain
Sosiologi senantiasa terkait dengan ilmu-ilmu lain sepanjang pembahasannya tentang manusia dan masyarakat. Hal ini terlihat dari kajian sosiologi khusus (cabang sosiologi) sbb. :
1.  Sosiologi agama
2.  Sosiologi ekonomi
3.  Sosiologi gender
4. Sosiologi hukum
5.  Sosiologi industri
6.  Sosiologi kependudukan
7.  Sosiologi pedesaan
8.  Sosiologi perkotaan
9.  Sosiologi pendidikan
10. Sosiologi pembangunan
11. Sosiologi politik

Share:

Sabtu, 04 Februari 2017

KURS

Hasil gambar untuk nilai tukar uang

Nilai tukar (atau dikenal sebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.

Definisi niilai tukar atau kurs (foreign exchange rate) antara lain dikemukakan oleh Abimanyu adalah harga mata uang suatu negara relative terhadap mata uang negara lain.Karena nilai tukar ini mencakup dua mata uang, maka titik keseimbangannya ditentukan oleh sisi penawaran dan permintaan dari kedua mata uang tersebut.
Pengertian lain dari nilai tukar ditulis oleh Olivier Blanchard dalam bukunya ”Macroeconomics” adalah : ”Nominal exchange rate as the price of the domestic currency in term of foreign currency”.
Frank J. Fabozzi dan Franco Modigliani memberikan defeanisi mengenai nilai tukar sebagai berikut: ”An exchange rate is defined as the amount of one currency that can be exchanged per unit of another currency, or the price of one currency in terms of another currency”.
Dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas bahwa nilai tukar adalah sejumlah uang dari suatu mata uang tertentu yang dapat dipertukarkan dengan satu unit mata uang negara lain.

Cara Menyatakan Nilai Tukar
Menurut Abimanyu, ada dua cara untuk menyatakan nilai tukar, yaitu:
   1.      Model Eropa (Indirect quote)
Model tersebut adalah cara yang paling umum dipakai dalam perdagangan valuta asing antar bank seluruh dunia. Nilai tukarnya ditetapkan dengan menghitung berapa unit uang asing yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang dalam negeri.

    2.      Model Amerika (direct quote)
Model tersebut didefinisikan sebagai harga mata uang asing dalam mata uang domestik, atau berapa besar nilai rupiah yang digunakan untuk membeli satu mata uang asing.Metode tersebut dipakai di Indonesia.


Sistem Nilai Tukar

Sistem nilai tukar sangat tergantung pada kebijakan moneter suatu negara. Bentuk sistem nilai tukar dapat dibagi dalam dua bentuk (Berlianta, 2004), yaitu:
     1.      Fixed Exchange Rate System ( Sistem Kurs Tetap )
Merupakan suatu sistem nilai tukar dimana nilai suatu mata uang yang dipertahankan pada tingkat tertentu terhadap mata uang asing.Dan bila tingkat nilai tukar tersebut bergerak terlalu besar maka pemerintah melakukan intervensi untuk mengembalikannya.Sistem ini mulai diterapkan pada pasca perang dunia kedua yang ditandai dengan digelarnya konferensi mengenai sistem nilai tukar yang diadakan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944.
     2.      Floating Exchange Rate System ( Sistem Kurs Mengambang )
Setelah runtuhnya Fixed Exchange Rate System maka timbul konsep baru yaitu Floating Exchange Rate System.Dalam konsep ini nilai tukar valuta dibiarkan bergerak bebas.Nilai tukar valuta ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran valuta tersebut di pasar uang.
Fakta yang terjadi di banyak negara di dunia menganut varians dari kedua sistem pokok nilai tukar diatas. Menurut Gilis (1996), dalam Abimayu, terdapat enam sistem nilai tukar berdasarkan pada besarnya intervensi dan candangan devisa yang dimiliki bank sentral suatu negara yang dipakai oleh banyak negara di dunia antara lain:
a)      Sistem Nilai Tukar Tetap (fixed exchange rate)
Dalam sistem ini otoritas moneter selalu mengintervensi pasar untuk mempertahankan nilai tukar mata uang sendiri terhadap satu mata uang asing tertentu. Intervensi tersebut memerlukan cadangan devisa yang relatif besar. Tekanan terhadap nilai tukar valuta asing, yang biasanya bersumber dari defisit neraca perdagangan, cenderung menghasilkan kebijakan devaluasi.
b)      Sistem Nilai Mengambang Bebas (free floating exchange rate)
Sistem ini berada pada kutub yang bertentangan dengan sistem fixed. Dalam sistem ini, otoritas moneter secara teoritis tidak perlu mengintervensi pasar sehingga sistem ini tidak memerlukan cadangan devisa yang besar. Sistem ini berlaku di Indonesia saat ini.
c)      Sistem Wider Band
Pada sistem tersebut nilai tukar dibiarkan mengambang atau berfluktuasi diantara dua titik, tertinggi dan terendah. Apabila keadaan perekonomian mengakibatkan nilai tukar bergerak melampaui batas tertinggi dan terendah tersebut, maka otoritas moneter akan melaksanakan intervensi dengan cara membeli atau menjual rupiah sehingga nilai tukar rupiah berada diantara kedua titik yang telah ditentukan.
d)      Sistem Mengambang Terkendali (Managed Float)
Dalam sistem ini, otoritas moneter tidak menentukan untuk mempertahankan satu nilai tukar tertentu. Namun, otoritas moneter secara kontinyu melaksanakan intervensi berdasarkan pertimbangan tertentu, misalnya cadangan devisa yang menipis. Untuk mendorong ekspor, otoritas moneter akan melakukan intervensi agar nilai mata uang menguat.
e)      Sistem Crawling Peg
Otoritas moneter dalam sistem ini mengaitkan mata uang domestik dengan beberapa mata uang asing.Nilai tukar tersebut secara periodik dirubah secara berangsur-angsur dalam persentase yang kecil.Sistem ini dipakai di Indonesia pada periode 1988-1995.
f)        Sistem Adjustable Peg
Dalam sistem ini, otoritas moneter selain berkomitmen untuk mempertahankan nilai tukar juga berhak untuk merubah nilai tukar apabila terjadi perubahan dalam kebijakan ekonomi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niai Tukar

Ada beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu (Madura, 1993):
1.      Faktor Fundamental
Faktor fundamental berkaitan dengan indikator ekonomi seperti inflasi, suku bunga,perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi bank sentral.
2.      Faktor Teknis
Faktor teknis berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran devisa pada saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan, sementara penawaran tetap, maka harga valuta asing akan terapresiasi, sebaliknya apabila ada kekurangan permintaan, sementara penawaran tetap maka nilai tukar valuta asing akan terdepresiasi.
3.      Sentimen Pasar
Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita politik yang bersifat insidentil, yang dapat mendorong harga valuta asing naik atau atau turun secara tajam dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita sudah berlalu, maka nilai tukar akan kembali normal.
 

 Nilai Tukar Mata Uang

Nilai tukar mata uang dibagi menjadi dua yaitu :
·         Nilai tukar nominal, adalah nilai tukar yang ditulis dengan angka nominal. Misalnya US$ 1,00=Rp10.000. kurs antara dua Negara adalah yang dinamakan kurs nominal.
·         Nilai tukar Riil atau kurs riil (riil exchange rate) adalah harga relative dari barang-barang kedua Negara yang menyatakan tingkat dimanakita dapat memperdagangkan barang-barang dari suatu Negara untuk barang-barang dari suatu Negara untuk barang-barang Negara lain. Oleh karena itu nilai tukar riil juga disebut terms of trade.

Secara umum dapat dituliskan = Nilai tukar nominal x  Harga barang domestic
Harga barang luar negeri

Nilai tukar riil diantara kedua Negara dihitung dari nilai tukar nominal dan tingkat harga di kedua Negara.Jika nilai tukar riil adalah tinggi, berarti harga barang-barang luar negeri relative murah, dan harga barang-barang domestic relatif mahal. Dan sebaliknya, jika nilai tukar riil rendah, berarti harga barang-barang luar negeri relative mahal, dan harga-harga barang domestic relative murah.





Share:

Devisa

Hasil gambar untuk devisa

Devisa merupakan kegiatan perdagangan internasional yang menghasilkan konsekuensi terjadinya transaksi internasional. Dalam transaksi internasional digunakan alat pembayaran internasional berupa devisa (foreign exchange), yaitu valuta (uang) yang bias diterima oleh dunia internasional. Devisa adalah alat pembayaran internasional yang dapat diuangkan dengan mata uang asing. Istilah devisa juga mengacu pada pemilikan mata uang Negara lain dan juga kegiatan  memperdagangkan mata uang Negara yang satu untuk ditukar dengan mata uang Negara lain.

Macam-Macam Devisa

A) Devisa umum adalah devisa yang didapat dari kegiatan ekspor, penjualan jasa serta bunga modal.
B) Devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari kredit pinjaman luar negeri.
C) Devisa negara adalah devisa yang dimiliki oleh pemerintah yang ditatausahakan dalam dana devisa.
D) Devisa pelengkap adalah devisa yang dimiliki oleh pihak swasta tetapi penggunaanya diawasi dan diatur pemerintah yaitu sebagian tertentu dari devisa hasil penjualan jasa (dalam valas) dari transfer, dan lan-lain yang berlaku saat itu dapat dimiliki oleh yang menghasilkan.
E) Devisa ekpor adalah devisa yang dimilki oleh swasta tetapi penggunaanya diawasi dan diatur oleh pemerintah yaitu sebagian tertentu dari devisa hasil ekspor barang yang menurut peraturan devisa yang berlaku saat itu dapat dimiliki oleh eksportir yang bersangkutan sebagai perangsang ekspor.
F) Cadangan devisa yaitu simpanan mata uang asing oleh bank sentral dan otoritas moneter. Simpanan ini merupakan asset bank sentral yang tersimpan dalam beberapa mata uang cadangan (reserve currency) seperti US Dollar, Euro, atau Yen, dan digunakan untuk menjamin kewajibannya, yaitu mata uang lokal yang diterbitkan, dan cadangan berbagai bank yang disimpan di bank sentral oleh pemerintah atau lembaga keuangan.

Jenis-Jenis Devisaž

1) Valuta asing adalah mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro dan Poundsterling), dan dapat diperjual belikan.
2) Emas mempunyai sifat convertible yakni semua negara mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah jika berbentuk batangan.

3) Surat Berharga

ž Negara dapat memberi surat berharga seperti:
•  Special Drawing Rights (SDR) yaitu hak kredit bagi negara anggota IMF bertujuan untuk membantu Negara yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional.
• Cable Order (Telegraphic Transfer) merupakan cek yang dikirimkan melalui telegram, radiogram atau telepon dari bank di dalam negeri dengan bank di luar negeri.
• Bill of Exchange (Wesel) merupakan surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang.
Traveller Cheque (TC) adalah cek untuk berpergian biasanya dibawah oleh turis dan dapat dicairkan pada bank-bank perwakilannya

Fungsi Devisa

Devisa memiliki beberapa fungsi meliputi :ž 
1) Alat pembayaran hutang luar negeri
2) Alat transaksi pembayaran barang dan jasa luar negeri (perdagangan, ekspor, impor, dan seterusnya).
3) Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar negeri seperti membiayai kedutaan, misi budaya,           hadiah atau bantuan
4) Sebagai sumber pendapatan negaraDevisa memiliki beberapa fungsi meliputi :ž
  • Alat pembayaran hutang luar negeri
  • Alat transaksi pembayaran barang dan jasa luar negeri (perdagangan, ekspor, impor, dan seterusnya).
  • Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar negeri seperti membiayai kedutaan, misi budaya, hadiah atau bantuan
  • Sebagai sumber pendapatan negara

Sumber Devisa

Pinjaman / Hutang Luar Negeri

Pinjaman luar negeri yang berupa uang, secara langsung dapat menambah devisa. Pinjaman ini dapat digunakan untuk membayar semua pembiayaan ke luar negeri. Meskipun ada kewajiban untuk mengembalikan, akan tetapi uang yang diperoleh dari luar negeri tetap akan menambah devisa negara.

žHadiah, Bantuan atau Sumbangan Luar Negeri

Bantuan yang diperoleh dari luar negeri dapat berupa barang ataupun uang. Apabila bantuannya berupa barang, maka hal ini dapat menghemat devisa negara karena negara dapat memperoleh barang tanpa harus membayarnya. Sedangkan bantuan yang berupa uang, otomatis dapat langsung menambah devisa negara.

Penerimaan Deviden atau Jasa Serta Bunga dari Luar Negeri

žPenerimaan jasa adalah penerimaan devisa yang berasal dari pengiriman jasa-jasa ke luar negeri. Apabila suatu negara mengadakan atau menyelenggarakan jasa untuk negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa. Misalnya Indonesia mengirimkan tenaga kerjanya ke negara lain, berarti Indonesia akan memperoleh devisa atas jasa yang telah digunakan oleh negara lain. Selain pengiriman jasa tenaga kerja, ekspor jasa dapat berupa jasa pengiriman barang-barang ke luar negeri serta jasa dari pelabuhan dan bandar udara.

žHasil ekspor barang dan jasa

Apabila suatu negara mengekspor barang ke negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa dari negara pengimpor berupa devisa. Semakin banyak barang yang diekspor, maka devisa yang akan diperoleh juga semakin banyak.

žKiriman valuta asing dari luar negeri

Jumlah TKI yang bekerja di luar negeri cukup banyak, sehingga dapat memberikan sumbangan devisa ke negara kita cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pengiriman uang asing dari TKI yang bekerja di luar negeri untuk keluarganya yang ada di Indonesia. Uang asing yang dikirimkan dari luar negeri harus ditukar menjadi uang rupiah di bank devisa. Penukaran inilah yang dapat menambah simpanan devisa bagi negara.

žWisatawan yang belanja di dalam negeri

Banyaknya turis yang datang ke Indonesia dapat menambah devisa negara. Turis-turis yang datang dari negara lain, tentunya akan membawa uang dari negara asalnya. Akan tetapi uang dari negaranya tidak bisa digunakan di Indonesia. Untuk itu, para turis harus menukarkan uangnya menjadi mata uang rupiah. Penukaran uang asing menjadi uang rupiah akan menjadi devisa bagi Indonesia. Semakin banyak turis mancanegara yang datang maka pemasukan devisa akan semakin banyak.

žPungutan bea masuk

Bea masuk yang diperoleh dari pungutan biaya barang-barang luar negeri yang dimasukkan ke Indonesia, dapat menambah devisa. Semakin banyak arus barang luar negeri yang masuk ke Indonesia maka devisa yang diperoleh akan semakin banyak. Akan tetapi pada kenyataannya, banyak barang-barang yang masuk tanpa ada izin (diselundupkan), sehingga hal ini dapat mengurangi perolehan devisa bagi negara.


Sumber : WIKIPEDIA

Share:

Total Tayangan Halaman

Jawab Tugas. Diberdayakan oleh Blogger.